Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu species yang sangat penting dan populer dalam bidang perikanan budidaya, karena di ketahui memiliki faktor reproduksi yang baik dan dalam jumlah besar. Cukup banyak study dan riset pengembangan perbaikan mutu dari ikan nila dari tahun ke tahun, tidak terbatas di Indonesia. Indonesia sungguh bertekad dalam membangun perikanan budidaya selain perikanan kelautan (hasil laut tangkap). Ini dapat di lihat dari berbagai varian poduk ikan nila yang telah di lepas ke masyarakat di berbagai provinsi, dan semua itu merupakan hasil pengembangan riset dari pemerintah serta pihak swasta yang bergerak di bidang perikanan budidaya ataupun akuakultur (aquaculture).
Baik pemerintah maupun swasta sangat gencar dalam memperbaiki mutu ikan nila mulai dari jumlah dan kualitas. Penelitian dan pengembangan berawal dari paling bawah yaitu klasifikasi genetika (dna). Dengan jalan ini dapat di ketahui strain asli atau jalur keturunan asli tanpa memiliki persilangan dan penyimpangan genetik. (8 strain asli)
Setelah di ketahui dan di dapat data genetika semua di simpan di bank data ilmiah oleh masing-masing peneliti, barulah dilakukan tempering (perlakuan) mulai dari perlakuan perbedaan habitat, perlakuan perbedaan makanan, perlakuan terhadap ketahanan penyakit, dan lainnya. Hanya pihak peneliti atau institusi tertentu yang memiliki data lengkap dan prasarana penunjang penelitian, sampai saat ini pun penelitian terus berlanjut. Indonesia juga memiliki institusi sejenis yang di kelola resmi pemerintah dan swasta. Semua masih di bawah naungan FAO sebagai pusat management dan pengembangan.
Dari hasil pengembangan itulah kita mendapatkan ikan nila yang saat ini beredar, baik anda dapatkan atau membeli khusus di pasar ikan atau peternak ikan nila, olahan makanan di warung dan restoran, bahkan anda dapatkan dengan memancing rekreasi langsung di pemancingan umum. Untuk beberapa kasus ada ikan nila yang sengaja dan tidak sengaja di lepas di berbagai habitat liar seperti danau, sungai, rawa, bahkan di parit atau saluran drainase di sekitar rumah anda. Hal ini memiliki sisi positif dan negatif baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Positif jangka pendek mungkin terasa bagi pemancing, dapat menikmati hasil tangkapan ikan nila di habitat liar didaerah anda. Positif jangka panjang yaitu stock ikan di habitat liar akan terus ada. Negatif jangka pendek adalah jumlah ikan nila cukup banyak di habitat liar sehingga dapat menurunkan hasil pendapatan peternak. Kalau Negatif jangka panjang dapat mengubah kualitas ikan nila itu sendiri, baik perubahan mutasi genetika yang di sebabkan persilangan (cross breeding) yang tidak terpantau dari beberapa jenis (Niloticus, Mozambicus, Aureus, dll) dan juga pengaruh dari limbah buangan dan bakteri tercemar yang ada di habitat liar. Ini hanya generalisasi dari kasus yang ada, untuk lebih lengkapnya ada di bank data peneliti pemerintah yang bertugas memantau segala efek positif dan negatif dari pelepasan atau stocking ikan nila di habitat liar.
Kita harus selalu mendukung pemerintah atas perubahan yang lebih baik di perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Harus bisa membangun serta memelihara dengan baik dan jangan lupa memelihara / merawat dengan cara selalu melakukan pengawasan intens dan selalu bertindak atas perubahan kecil namun berarti besar dalam jagka panjang.
About NileOreo
We provides fingerling and adult fish for your aquarium or pond.
0 comments:
Post a Comment